Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Pecel Pitik, Makanan Tradisi Suku Osing

Posted by Adat Dunia


Berwisata ke banyuwangi tentu tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya suku Osing. Salah satu makanan yang menjadi primadona Banyuwangi dan banyak dicari oleh wisatawan adalah Pecel Pitik. Makanan yang berbahan dasar dari ayam ini sangatlah lezat. Apalagi makannya bersama sama. Nikmatnya lebih berasa.

Untuk bisa mencicipi Pecel Pitik. Tidaklah semudah mencari rujak soto atau nasi tempong. Makanan ini hanya bisa dijumpai ketika ada ritual adat. Seperti bersih desa, selametan dan hajatan. Ayamnya pun tidak sembarangan ayam. Harus belum kawin atau masih muda, agar tidak keras. Meskipun makanan ini tidak ada di warung warung. Anda bisa memesannya di warga sekitar untuk membuatkannya. Salah satu desa asli suku osing terletak di desa kemiren.

Asal usul nama Pecel Pitik ini karena bahan dasarnya dari ayam. Dan bahasa jawanya ayam adalah pitik. Jadi suku osing menamakannya Pecel Pitik. Suku osing juga menyakralkan makanan ini. Makanan ini tidak disajikan atau menjadi makanan sehari hari. Hanya pada upacara upacara tertentu. Pecel Pitik juga menjadi makanan faforit bupati kebanggaan rakyat banyuwangi, Abdullah azwar anas.

Bahan dasar Pecel Pitik adalah ayam yang masih berumur 7 - 8 bulan, ayam ini dipilih karena dagingnya masih lembut dan empuk. Cara memasaknya sangat gampang. Daging ayam yang telah dibersihkan di panggang hingga matang. Untuk menambah rasa Pecel Pitik. Suku osing menggunakan bumbu dari garam, kemiri yang digoreng, air kelapa, cabai merah dan cabai kecil secukupnya, serta parutan kelapa yang tidak terlalu tua.

Setelah di panggang sampai matang. Daging ayam yang matang tadi di parut kecil kecil dan dicampur dengan parutan kelapa. Step selanjutnya adalah penyajiannya. Daging ayam yang telah dicampur tadi di campur lagi dengan kacang tanah yang sudah dihaluskan dan beberapa bumbu pedas. Agar bumbu merata, picil pitik diaduk dengan air kelapa yang masih muda.

Tertarik mencoba makanan ini? Datang saja ke desa adat kemiren. Siapa tahu disana ada upacara adat dan menyajikan Pecel Pitik.

Sumber: Asli Indonesia

Related Post



Posting Komentar