Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Memadu Warna Kain dengan Blus atau Kebaya


Dalam berbusana, warna memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap kesan secara fisik maupun suasana hati.

Setiap wanita memiliki ‘warna khas’ atau warna pribadi yang merupakan warna paduan dari warna kulit, rambut, dan mata. Warna ini tidak mutlak, dapat berubah. Warna khas tersebut akan indah jika dipakai seseorang, namun belum tentu indah dipakai orang lain. Bisa berkesan pucat atau tampak kusam.


Bila warna pribadi pas dengan seseorang, maka akan tampak serasi mengenakan warna tersebut. Bila belum menemukan warna pribadi Anda, cobalah untuk melakukan analisa warna, agar menemukan warna pas untuk koleksi busana Anda.

Untuk melakukan analisa warna, hilangkan terlebih dahulu rias wajah Anda. Amati rambut, kulit, dan mata Anda. Cobalah sampirkan helai kain dalam warna perak atau biru, mewakili warna dingin, atau warna emas atau oranye untuk mewakili warna hangat. Sampirkan helai kain di seputar leher untuk melihat efeknya pada wajah. Setiap kali warna disampirkan perhatikan wajah Anda. Apakah wajah menjadi lebih hidup, segar, dan bercahaya? Atau tambah kusam dan pucat?


Bila helai kain biru atau perak memberi efek segar dan bercahaya wajah Anda, artinya warna pribadi Anda adalah warna dingin. Dan, apabila warna emas yang membuat Anda lebih bercahaya , artinya warna pribadi Anda adalah hangat.

Lakukan tes ini berulang. Warna pribadi bisa berubah, saat Anda mengganti warna rambut, atau gaya hidup berubah, misalnya sering berolah raga atau karena sinar matahari.


Warna pribadi bukan berarti Anda terbatas menggunakan warna tertentu, akan tetapi bisa dilaukan dengan teknik terang gelap untuk mendapatkan karakter warna yang pas untuk pribadi Anda. Misalnya, jika kulit Anda berwarna hangat, bukan berarti Anda tidak dapat menggunakan warna hijau, tapi pilihlah hijau yang mengandung warna kuning seperti hijau lumut. Atau, jika kulit Anda masuk ke dalam kelompok dingin atau sejuk, bukan berarti Anda tidak dapat menggunakan warna merah, tapi pilihlah merah yang mengandung biru, seperti warna fuchsia misalnya.

Dalam warna premier, merah dan kuning memberi kesan hangat (api, matahari), sedangkan biru berkesan sejuk (air, langit). Karena itu, deretan warna merah, jingga, kuning disebut warna hangat, dan deretan warna biru, hijau, dan ungu, disebut warna sejuk.


Memadankan kain dengan Kebaya atau Blus


Untuk memadankan kebaya atau blus, dengan kain, bisa dilakukan dengan membuat harmonisasi warna. Perpaduan warna disebut skema warna. Skema warna terdiri atas paduan komplementer (kontras), paduan analog (serasi), paduan triad (segi tiga), dan paduan monokromatis (netral).

Paduan Komplementer, adalah paduan warna yang letaknya berseberangan, dalam lingkaran warna. Misalanya merah dan hijau, biru dengan jingga, atau kuning dan ungu. Misalnya, kebaya hijau dipadankan dengan kain yang didominasi warna merah.


Paduan Analog, adalah paduan dua warna yang letaknya bersebelahan dalam lingkaran warna, misalnya, merah, kuning, dan jingga. Biru dan ungu. Disebut analog, karena warna ini hubungan keluarga, maka tampak harmonis. Misalnya, kebaya kuning dipadankan dengan kain dominasi merah dan motif bunga kecil dalam warna kuning.


Paduan segi tiga, adalah paduan warna yang jaraknya sama dalam lingkaran warna. Ungu, hijau, dan jingga. Atau merah, kuning, dan biru. Untuk memadu tiga warna agar tidak berat, pilih satu warna yang dominan, kemudian, lainnya taruh dengan jumlah yang sedikit.



Paduan Monokromatis, adalah paduan warna terang gelap dari satu warna yang terdapat dalam lingkaran warna (ungu muda dan ungu sedang). Ungu sedang dan ungu tua misalnya, kebaya berwarna ungu dipadankan dengan kain yang juga dominasi warna ungu. Paduan ini begitu mudah, sederhana, dan mudah menciptakan keserasian, sehingga paduan ini banyak dipakai. Namun, kadang terasa membosankan. Agar tidak bosan, bisa ditambah sedikit warna berbeda dengan aksen. 

Dengan cara ini, Anda akan tahu, memadankan warna yang sesuai. Misalnya kain dominasi warna Anda adalah kuning, tapi terdapat sulur atau motif dalam warna hijau, oranye, pink, dan jingga. Anda bisa memilih kuning untuk kesan netral, atau hijau untuk memberi kesan dramatik.




Sumber: Buku "Step by Step 37 Gaya - Mari Berkain oleh Reni Kusumawardhani", Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Aksesori dalam Berkain

(https://nilamzubir.wix.com)

Aksesori menambah nilai bagi penampilan kita. Kebaya simpel jadi tampak menarik jika ditambahkan bros atau kalung. Begitu juga dengan selop, sepatu, tas, bahkan kipas tangan.

1. Bros Penghias Kebaya, Blus, Baju Kurung


Bros bisa dipilih yang bentuknya, satu, dua susun, atau bahkan tiga susun. Hiasannya pun beragam, ada yang ditambahkan batu mulia atau mutiara. Bentuknya ada yang mengacu pada tradisi, atau semi modern. Apapun bentuknya, sesuaikan dengan busana secara keseluruhan.

Beragam Bros dan Kalung, yang mengambil inspirasi dari berbagai daerah, kini banyak dijumpai di pasaran. Dengan aksesori ini, Kebaya atau Blus dapat tampil beda.

Tips
  • Hindari pemakaian kalung dan bros secara bersama 
  • Apabila Kebaya atau Atasan sudah penuh dengan detail atau ornamen, seperti sulaman, atau payet, pilihlah aksesori yang simpel saja 
  • Untuk menambah kesan mewah pada Kebaya atau Atasan yang simpel, bisa menambahkan aksesori berupa Bros atau Kalung yang kini banyak beredar. Kalung atau Bros gaya Bali yang penuh ornamen, atau replika dari aksesori masa lalu dalam warna keemasan, atau susunan mutiara yang elegan


2. Selop, Sepatu, dan Tas


Selop, sepatu, tas dan pelengkap lainnya, seperti kipas, amat membantu dalam penampilan berkain ini.


Tips
  • Pilihlah selop atau sepatu yang feminim, dan juga sesuai dengan penampilan Anda secara keseluruhan 
  • Untuk penampilan ringan dan kasual, pilihlah selop yang tidak banyak detil dan ornamen 
  • Jika ingin berkain dengan gaya santai, bisa pilih selop tanpa hak, atau sandal

3. Hiasan Kepala


Hiasan untuk menambah cantik penampilan rambut Anda, kenakan aksesori berupa tusuk konde yang kini dapat ditemui dalam berbagai desain. Ada yang terbuat dari perak, kulit penyu, korsase, atau logam keemasan.


Sumber: Buku "Step by Step 37 Gaya - Mari Berkain oleh Reni Kusumawardhani", Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Pelengkap dalam Berkain


Sebelum memakai kain agar hasilnya lebih sempurna. Ada baiknya mepersiapkan perlengkapan dibawah ini.

1. Tali atau Ikat Pinggang atau Stagen

Stagen, berfungsi sebagai ikat pinggang (http://pakaianadatjawazadha.blogspot.co.id)

Diperlukan untuk memperkuat posisi kain dan juga menyambung ikatan.


2. Peniti, Jarum dan Buckle


Membantu posisi kain.

Ikat pinggang dengan Buckle  (http://pakaianadatjawazadha.blogspot.co.id)

3. Korset

Bisa diperlukan, bisa tidak. Untuk menutupi ikatan kain yang tidak rapi, sekaligus memperkuat kain.

4. Long torso

Bisa diperlukan, bisa tidak. Long Torso berguna untuk membantu membentuk tubuh. Jika kita memakai kebaya yang lekat di badan, long torso amat membantu. Jika tidak, long torso dapat ditinggalkan.

Sumber: Buku "Step by Step 37 Gaya - Mari Berkain oleh Reni Kusumawardhani", Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Kuliner Khas Lampung


Kekayaan kuliner di Indonesia memang tidak terbantahkan lagi. Setiap daerah tentu memiliki kuliner menggoyang lidah yang lezat dan sehat. Kali ini kuliner lezat itu akan berasal dari Lampung. Sebagai salah satu provinsi dengan penduduk Melayu yang cukup besar di Indonesia maka kuliner Lampung tidak dapat terpisahkan dari campuran rempah-rempah yang kental dan sangat beraroma.

Seruit

Seruit (https://malahayati.ac.id)

Seruit sendiri merupakan makanan yang terbuat dari ikan bakar yang dicampur dengan sambar tempoyak terasi khas Lampung, atau ada yang memberi mangga. Jenis ikan yang digunakan hanya saja yang digunakan adalah ikan-ikan dari sungai besar, seperti ikan balide, ikan baung, ikan layis dan berbagai ikan lainya. Untuk menyantap seruit biasnya di tambah dengan lalapan akan lebih nikmat.

Tempoyak

Tempoyak Lampung (https://www.wisatatiga.com)

Tempoyak sudah dikenal di berbagai wilayah baik di Indonesia maupun di negeri tentangga seperti Malaysia.

Untuk pembuatanya, menyiapkan daging durian yang tidak banyak mengandung air. Durian yang dipilih diusahakan dari durian yang memiliki kualitas super dan benar-benar sudah matang agar kualitas rasa dari Tempoyak lebih nikmat. Setelah itu, memisahkan daging durian dengan bijinya dan diberikan sedikit garam. Kemudian tambahkan cabe rawit secukupnya, hal ini untuk mempercepat fermentasi dan simpanlah di tempat yang tertutup rapat dan mempunyai suhu udara yang dingin, jika perlu masukan kedalam kulkas.

Setelah 2 hingga 5 hari, untuk mengolahnya ditambah dengan ikan seperti Teri, Mujair, ikan mas dan ikan lainya. Jika dibuat sambal, kamu harus mencampurkan bawang putih dan merah, cabe halus atau yang telah dipotong-potong kecil, tambahkan sedikit gula untuk pengganti sedikit gula. Kemudian goreng sekitar 3 menit, setelah dirasa cukup, sambal Tempoyak siap dihidangkan dengan makanan lainnya.

Gulai Taboh

Gulai Taboh (https://www.wisatatiga.com)

Makanan ini mempunyai cita rasa yang cukup unik dan terbuat dari kacang-kacangan serta umbi-umbian. Santan yang diolah dengan campuran kacang hijau dan tanah, dan jenis kacang lainnya, kentang dan rebung. Selain itu, terdapat bahan yang akan membuatmu berasa berbeda dilidah karena terdapat juga campuran seperti daun sirih atau bahkan terasi. Perpaduan rasa manis pada ubi-ubian seperti labu dengan paduan rasa khas terasi akan menambah rasa yang beragam pada lidah kita.

Gabing

Gabing (https://www.wisatatiga.com)

Gabing merupakan masakan berkuah, berbahan baku yang cukup unik karena terbuat dari batang kelapa yang masih muda. Batang kelapa muda diiris hingga menyerupai lempengan kecil memanjang berukuran 3 sampai 4 cm. Kemudian direbus hingga lunak dan dimasukan bumbu rempah sampai tercium aroma yang kuat dengan rasa yang nikmat.

Gulai Pindang

Gulai Pindang (https://www.wisatatiga.com)

Pindang merupakan masakan berkuah berwarna kuning, biasanya sajikan pada mangkuk. Uniknya, Pindang khas Lampung ini mempunyai cita rasa seperti asam gurih, tidak jauh berbeda dengan Tom Yam dari Thailand. Aroma pindang tercium lebih kuat dikarenakan terdapat daun kemangi yang menjadi campuran pada kuah.

Kuliner Khas Bangka Belitung (Babel)


Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khusus dalam budaya kuliner mereka. Misalnya, Surabaya dengan Rujak Cingur, Yogyakarta dengan Gudeg, Madura dengan Sate, Jawa Barat dengan Ayam dan Ikan goreng beserta lalapannya, dan lain sebagainya.

Bangka Belitung pun tidak kalah dengan daerah-daerah lain. Ada sejumlah makanan khas dari daerah ini, yang pantas untuk Anda nikmati kelezatnya.

Lempah

Merupakan masakan berkuah yang biasanya berbahan dasar makanan laut atau daging sapi yang dibumbui rempah-rempah yang beraroma kuat. Dalam bahasa Belitung lempah disebut gangan. Mengenai kuliner Lempah, biasanya masyarakat Bangka Belitung menyajikanya dengan beragam jenis dan bahan. Lempah ada beberapa macam yaitu:

a. Lempah Darat

Lempah Darat

Masakan ini merupakan campuran dari bahan dasar talas atau  sayuran dengan kacang-kacangan seperti kacang kedelai dan beberapa bumbu-bumbu yang dihaluskan seperti cabai rawit, cabai merah, terasi dan garam secukupnya.

b. Lempah Kedondong

Lempah Kedondong

Lempah ini menggunakan daun Kedondong sebagai bumbu utama. Walaupun Iga Sapi juga menjadi bahan utama.

c. Lempah Kuning

Lempah Kuning 

Lempah Kuning atau Lempah Nanas merupakan masakan yang umum di pulau Bangka. Masakan ini menggunakan bahan dasar ikan atau ayam. Rasanya yang asam dan pedas lezat.

d. Lempah Tumis

Lempah Tumis

Tidak ada bedanya dengan lempah tumis dengan lempah lainnya, dengan bahan dasar lempah tumis juga ikan atau ayam. Perbedaannya ada pada cara memasaknya, yaitu bumbu terlebih dulu ditumis.

e. Lempah Kulat 


Bagi masyarakat Bangka, makanan ini sudah menjadi daftar menu makanan terfavorit. Bahan-bahan yang digunakan untuk memasak lempah kulat antara lain adalah jamur pelawan, daun keladi sayur, nanas, pucuk labu dan rempah-rempah lainnya. Tentu saja makanan kuliner Bangka lempah kulat mengandung kadar gizi yang lebih dari cukup. Di samping bahannya juga terdapat bumbu dapur yang alami membuat yang mencicipi semakin membuat lidah bergoyang. Berikut adalah resep lempah kulat yang patut anda coba sebagai daftar menu sehat di keluarga anda.Rusip

Rusip

Rusip (https://www.enjoybabelisland.com)

Rusip di Bangka biasanya banyak diproduksi oleh masyarakat sekitar daerah pesisir, seperti Belinyu dan Toboali. Pembuatannya masih menggunakan resep tradisional. Bahan utamanya berasal dari ikan teri yang memang ukurannya kecil-kecil. Pembuatannya pun melalui proses yang cukup sederhana. Setelah ikan dibersihkan, kemudian dicampur dengan garam dan gula merah (gula Jawa), lalu difermentasi. Lamanya proses pengawetan biasanya berlangsung selama seminggu.

Ketika olahan tadi sudah mulai mengeluarkan aroma khas dimana agak sedikit asam artinya rusip sudah siap untuk dikeluarkan. Penyajiannya bervariasi, dapat dimasak ataupun langsung dimakan. Tambahkan irisan bawang, cabe rawit untuk menambah cita rasa. Jangan lupa juga perasan jeruk kunci untuk menetralisir aroma ikan dan memberi sentuhan kesegaran di lidah.

Kecalo

Kecalo (https://wisatatempat.com)

Makanan yang satu ini mungkin hampir sama dengan rebon abon. Dengan berbahan dasar udang yang difermentasikan dengan ditambahkan garam, membuat kuliner yang satu ini berasa asin gurih. Kecalo biasanya ditambahkan sebagai bumbu saat membuat telur kocok dan juga bisa digunakan sebagai pelengkap berbagai kuliner.

Balacan

Sambal Belacan (https://www.membosankan.com)

Merupakan sejenis pasta ikan atau udang fermentasi yang dipadatkan dan memiliki bau khas yang agak menusuk hidung. Belacan dijadikan bumbu untuk banyak masakan lain. Sambal ini dibuat dengan cara memanggang terasi tersebut terlebih dahulu. Kemudian terasi yang sudah dipanggang dimasukkan ke lumpang atau ulekan dan dimasukkan beberapa cabe kecil dan cabe besar, bawang, gula, dan garam secukupnya. Kemudian bahan-bahan tersebut diulek atau dilumatkan menjadi satu hingga halus dan tercampur rata.

Yang membuat khas-nya disini, selain terasinya adalah dengan dicampurkannya dengan perasan jeruk kunci, yaitu jeruk yang sangat asam atau biasa disebut juga dengan jeruk sambal atau jeruk calong. Sensasi asam dari jeruk kunci yang beda, manis, pedes, asin, dan gurih akan terasa ketika mencocolkan lalapan atau kemplang ke sambel belacan ini.

Pantiaw (Kwetiau)

Pantiaw atau Kwetiau (https://avidaendriani.it.student.pens.ac.id)

Pantiau merupakan salah satu makanan berkuah khas Bangka Belitung yang sayang jika dilewatkan. Dengan suwiran daging ayam, makanan ini terasa sangat nikmat, dipadu dengan kuah ragam rasa dari bawang, seledri dan bumbu-bumbu lainnya, membuat makanan ini terasa akrab di lidah masyarakat dan bagi yang telah pernah mencoba akan merasa kangen untuk mencoba lagi.

Rasa yang tergambar di Pantiau adalah pedas gurih manis. Masakan yang satu ini bisa juga ditambah bakso maupun mie sebagai pelengkap yang mempernikmat dan semakin menambah sensasinya. Secara keseluruhan makanan ini hampir sama dengan sup ikan, cap cay, soto, dan kuliner berkuah lainnya. Bagi anda yang suka makanan-makanan tersebut, maka anda wajib juga mencoba Pantiaw jika anda mampir ke Bangka Belitung.

Lakso

Lakso (https://avidaendriani.it.student.pens.ac.id)

Kuliner yang satu ini sangat cocok bagi anda yang ingin bersantai di rumah menikmati sajian televisi. Makanan ini hampir sama dengan mie bakso dengan tekstur kenyal dan dibentuk seperti mie berwarna putih ditambahi kuah santan yang guris yang akan sangat memanjakan lidah anda. Bahan utamanya merupakan tepung beras dengan kekenyalannya, dan rasa kuah yang gurih membuat makanan ini juga bisa ditambahi abon udang, kerupuk, sosis dan teman makan lainnya.

Kericu

Kericu merupakan salah satu kuliner sea food yang cukup enak. Tidak hanya enak, kericu juga merupakan makanan dengan gizi tinggi. Makanan ini berbentuk lonjong kering sebagai camilan seperti kerupuk. Makanan ini berbahan utama telur cumi-cumi dan sagu. Cara pembuatan kuliner ini adalah telur cumi-cumi dihaluskan sampai lembut. Adonan telur cumi-cumi yang sudah lembut kemudian ditambah tepung sagu (tapioka). Setelah itu, adonan ditambahi bumbu lainnya seperti lengkuas, bawang merah, bawang putih, garam, serta bumbu-bumbu lainnya. Setelah adonan dibentuk lonjong-lonjong dengan masing-masing ujung runcing, maka adonan pun siap di masak.

Kuliner Khas Palembang


Selain terkenal akan jembatan ampera dan pulau kemaro nya. ternyata palembang memiliki berbagai macam makanan khas yang bisa memanjakan lidah para penikmatnya. sebagian dari makanan ini mungkin sudah dijual di kota-Kota lain tetapi lebih mantap lagi kalo kita langsung makan di tempat asalnya....:)

Pempek

Pempek (https://www.klikhotel.com)

Pempek terbuat dari ikan giling, tepung sagu, air, dan garam. Ikan yang digunakan sejatinya adalah ikan belida yang hidup di Sungai Musi. Namun, kini banyak juga pempek yang dibuat dari ikan tenggiri atau ikan gabus. Pempek disantap dengan kuah cuka yang berwarna hitam (cuko). Cuko ini terbuat dari gula merah, cabe, dan udang kering. Pempek juga kerap disajikan dengan pelengkap berupa sedikit mie basah dan ketimun. Beberapa varian pempek antara lain: pempek kapal selam, lenggang, adaan, dan panggang.

Tekwan

Tekwan (https://www.klikhotel.com)

Tekwan, makanan khas Palembang dengan tampilan mirip sup ikan berbahan dasar daging ikan dan sagu yang dibentuk kecil - kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.

Model

Model (https://www.klikhotel.com)

Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai pempek tahu kemudian dipotong kecil kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap. Ada 2 jenis model, yakni Model Ikan (Model Iwak) dan Model Gandum (Model Gendum).

Mie Celor

Mie Celor (https://www.klikhotel.com)

Mie celor merupakan kuliner khas Palembang yang cara memasaknya cukup unik. Mie dimasak bukan dengan cara direbus, melainkan diseduh dengan air panas. karena diseduh, maka mie memiliki tekstur kenyal. Mie celor ini disajikan dalam kuah santan yang dicampurkan dengan kaldu ebi, dicampur toge, dan disajikan dengan irisan telor rebus. Mie celor juga biasanya dihidangkan dengan pelengkap berupa seledri, daun bawang dan bawang goreng. Citarasa gurih dari udang dan santan dalam kuah yang kental sungguh menggugah selera.

Pindang Patin

Pindang Patin

Bahan utama ikan patin, ikan tersebut akan direbus dengan aneka bumbu seperti cabai merah, cabai rawit, tomat, bawang merah, bawang putih, nanas, dan lain-lain. Selain menggunakan ikan patin, bahan utama bisa diganti dengan ikan gabus, tulang sapi, dan sebagainya.

Makanan ini merupakan teman sejati sepiring nasi hangat. Agar lebih mantap, disajikan sepiring kecil sambal seperti sambal mangga muda, sambal nanas, atau sambal tempoyak.

Laksan

Laksan (https://www.klikhotel.com)

Laksan pada dasarnya dibuat dengan adonan yang sama dengan pempek, yaitu ikan giling dan tepung sagu. Adonan ikan yang berbentuk bulat lalu dipotong tebal melintang berbentuk oval. Laksan ini rasanya pun mirip dengan pempek. Laksan disajikan dengan kuah santan yang gurih. Salah satu kuliner khas Palembang lainnya yang mirip dengan Laksan adalah celimpungan. Hanya, berbeda dengan laksan, celimpungan berbentuk bulat pipih.

Celimpungan

Celimpungan (https://www.bello.id)

Celimpungan sekilas mirip dengan laksan, hanya saja yang membedakannya adalah bentuknya bulat pipih lebih besar dari tekwan. Disajikan dengan kuah santan yang dicampur dengan bawang putih, kunyit, bawang merah, garam, daun salam, dan lada, sehingga kuah santan yang berwarna kekuningan terasa nikmat.

Tempoyak

Tempoyak (https://www.telusurindonesia.com)

Tempoyak, makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging durian yang ditumis beserta irisan cabai dan bawang, bentuknya seperti saus dan biasa disantap sebagai pelengkap makanan, rasanya unik dan gurih.

Pindang Tulang Meranjat (Pindang Tulang Iga)

Pindang Tulang Meranjat atau Pindang Tulang Iga (https://www.klikhotel.com)

Pindang Tulang Meranjat atau Pindang Tulang Iga Sapi, berbahan dasar tulang iga sapi dengan sedikit daging yang masih menempel dan sumsum di dalam tulang, direbus dengan bumbu pedas, sama halnya dengan pindang patin, makanan ini nikmat disantap sebagai lauk dengan nasi putih hangat.

Burgo

Burgo

Burgo terbuat dari tepung beras, sagu, air kapur sirih, dan aneka bumbu lainnya. Untuk kuahnya akan memakai santan, daging ikan, serta berbagai bumbu lainnya. Burgo sangat nikmat untuk disantap pada pagi dan sore hari.

Lakso


Lakso hampir sama seperti burgo dimana bahan utama menggunakan tepung beras dan tepung tapioka atau sagu. Untuk kuahnya terbuat dari santan, susu cair, kaldu ayam, dan berbagai bumbu rempah lainnya.

Perbedaan antara burgo dan lakso terlihat pada bentuknya, dimana lakso tampak seperti mie. Selain itu, rasa dari kuah lakso juga berbeda dengan burgo karena tidak memakai daging ikan. Saat ini, cukup sulit untuk mencari pedagang Lakso.