Desa Wisata Gubugklakah, yang biasanya disingkat DWG berlokasi di bagian timur Kecamatan Poncokusumo, sekitar 23 km dari kota Malang. Terletak di kaki Gunung Bromo, Desa Wisata Gubugklakah menyajikan panorama alam indah dan kesejukan khas pegunungan. Walaupun berada di lokasi terpencil dan jauh dari pusat kota, suasana Desa Wisata Gubugklakah saat ini bisa dikatakan cukup ramai. Setidaknya untuk ukuran desa kecil di Kabupaten Malang.
Nama Gubugklakah berasal dari kata ‘gubug’ yang berarti ‘tempat tinggal yang sangat sederhana’ dan ‘klakah’ yang artinya ‘bambu yang dibelah dua’. Jadi, Gubugklakah merupakan tempat tinggal yang terbuat dari bambu yang dibelah, sebagai simbol kemiskinan yang membelit penduduknya pada jaman dulu.
Dulu Desa Gubugklakah hanya sebagai desa yang dilewati oleh wisatawan-wisatawan yang menuju ke Bromo. Lalu dibentuklah Lembaga Desa Wisata (Ladesta) Gubugklakah atau kemudian dikenal juga dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gubugklakah pada 20 Agustus 2010. Akhirnya Desa Wisata Gubugklakah banyak dikenal oleh wisatawan. Usaha yang telah dilakukan Pokdarwis di antaranya memberdayakan masyarakat dengan membangun Inap Desa, mempekerjakan warga menjadi guide wisata ke Bromo, ke lahan petik apel, serta melibatkan warga jadi guide penjemputan wisatawan dari stasiun menuju lokasi wisata, dan mengkoordinasi jasa transportasi wisata. Setelah berdirinya Pokdarwis ini, roda perekonomian warga Gubugklakah semakin menggeliat.
Begitu memasuki gapura Desa Wisata Gubugklakah, pengunjung bisa langsung merasakan nuansa khas desa wisata ini. Tak hanya itu, setidaknya tiap dua menit sekali, minimal ada satu mobil jeep 4×4 yang melintas di jalanan Desa Wisata Gubugklakah. Mobil-mobil tersebut merupakan sarana transportasi bagi para pengunjung yang sedang berwisata di area desa Gubugklakah hingga ke Gunung Bormo, Semeru, dan Tengger.
Desa Wisata Gubugklakah juga memiliki berbagai inovasi yang belum dimiliki desa wisata lain. Yakni setiap pengunjung yang datang bisa memesan kaos sebagai suvenir khas Desa Wisata Gubugklakah. Kaos tersebut didesain dengan gambar foto wisatawan ketika mengunjungi objek-objek wisata yang ditawarkan, misalnya foto dengan background Gunung Bromo. Tak hanya itu, desa wisata ini juga memiliki souvenir menarik yang disebut Apel Kaligrafi. Dinamakan Apel Kaligrafi, karena di permukaan apel terpampang tulisan berdasar pesanan.
Pada 27 September 2014, Desa Wisata Gubugklakah meraih penghargaan sebagai juara III Desa Wisata Terbaik Nasional 2014.
Paket Wisata
A. Paket 1 (satu) – 2 hari 1 malam
Destinasi wisata:
1. Candi Jago
2. Agro Apel Desa Wisata Gubugklakah
3. Coban Pelangi
4. Bromo sunrise Seruni Point
5. Kawah Bromo
6. Pasir berbisik
7. Bukit teletubies
B. Paket 2 (dua) – 2 hari 1 malam
Destinasi wisata:
1. Rafting Desa Wisata Gubugklakah
2. Bromo sunrise Seruni Point
3. Kawah Bromo
4. Pasir berbisik
5. Bukit teletubies
C. Paket 3 (tiga) – 2 hari 1 malam
Destinasi wisata:
1. War Game Desa Wisata Gubugklakah
2. Bromo sunrise Seruni Point
3. Kawah Bromo
4. Pasir berbisik
5. Bukit teletubies
D. Paket 4 (empat) – 2 hari 1 malam
Destinasi wisata:
1. River Tubing Desa Wisata Gubugklakah
2. Bromo sunrise Seruni Point
3. Kawah Bromo
4. Pasir berbisik
5. Bukit teletubies
E. Paket 5 (lima) – 2 hari 1 malam
Destinasi wisata:
1. Out bound
2. Bromo sunrise Seruni Point
3. Kawah Bromo
4. Pasir berbisik
5. Bukit teletubies
F. Paket 6 (enam) – 2 hari 1 malam
Destinasi wisata:
1. Edukasi Pertanian Desa Wisata Gubugklakah
2. Bromo sunrise Seruni Point
3. Kawah Bromo
4. Pasir berbisik
5. Bukit teletubies
G. Paket 7 (tujuh), ada 2 macam:
a. 3 hari 2 malam
Destinasi wisata:
1. Candi Jago
2. Agro apel Desa wisata Gubugklakah
3. Air Terjun Coban Pelangi
4. Bromo sunrise Seruni Point
5. Kawah Bromo
6. Pasir berbisik
7. Bukit teletubies
8. Danau (Ranu) Pani
9. Danau (Ranu) Regulo
10. Rafting
b. 2 hari 1 malam
Destinasi wisata:
1. Candi Jago
2. Agro apel Desa wisata Gubugklakah
3. Air Terjun Coban Pelangi
4. Coban Trisula
5. High rope 3 permainan ( Flying Fox )
6. Bromo sunrise Seruni Point
7. Kawah Bromo
8. Pasir berbisik
9. Bukit teletubies
Inap Desa (Homestay)
homestay (rumah singgah) berjajar di kanan-kiri jalan dan toko-toko yang menjual suvenir khas Desa Wisata Gubugklakah. Setidaknya ada 67 rumah warga yang dibuka untuk homestay. Bahkan pada saat high season, rumah warga yang lain juga bisa digunakan sebagai penginapan. Rata-rata tiap bulannya ada 200 wisatawan yang berkunjung dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Desa Wisata Gubugklakah. Ketika masuk high season, jumlahnya bisa meningkat lebih dari 1.000 wisatawan.
Informasi lebih lanjut hubungi
Desa Wisata Gubugklakah
Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Kantor Ladesta : +62 813 575 752 15
Kontak Person:
Heri : +62 853 263 777 37
Wa : +62 852 358 886 33 atau +62 812 526 922 39
Muksin : +62 852 305 690 33
Pin: 512B7141 atau Pin: 2175d536
Website: https://www.gubugklakah.com
Email : gubugklakah@gmail.com, wisata_gubugklakah@yahoo.co.id
Fb : DesaWisata Gubugklakah